Thursday, February 19, 2009

Friday, January 16, 2009

Cobalah Untuk Setia

apalah mau kasih
kau pilih diriku di dalam hidupmu
nyatanya ku lihat kini
tak bisa kau coba untuk setia

sudah cukuplah sudah
ku memberikan waktu
kau selalu tak bisa
mencoba untuk setia

yang selalu ku inginkan
yang selalu ku nantikau
coba untuk mengerti
apalah erti mencinta

dan harus kau sadari
bila ingin bersamaku
jangan coba kau ingkari
cobalah untuk setia

masihkah aku diinginkan
masihkah aku didambakan
masih ada waktu untuk mu
bersama mu akanku jalani hidup

Wednesday, January 14, 2009

Sunday, December 21, 2008

Ouch..!

.................................



Aduh laa... Kenapalah jadi macam ni. Terhenjut-henjut kaki Mak Lijah dibuatnya.





Punyalah dramatik kejadiannya. Haritu we all saja ja nak bawa Mak Tok and Pak Tok melihat rumah yang kami baru beli nun di sana tu dengan perancangan untuk terus saja lunch satay di
K@j@ng. So kami bertolak dari Selayang pada kira-kira pukul 11.30 pagi dan menyusur lebuhraya yang jam-less haritu . Alangkah bestnya kalau tiap-tiap hari bekerja pun macam tu.





Kami sampai kat kawasan 'rumah baru' kami pada kira-kira pukul 12.10 pm dalam cuaca yang agak mendung. Waaahh... banyak kedai dah dibuka rupanya. Ada 3-4 buah restoran, kedai dobi, kedai tayar, mini market dan yang paling best... ada KLINIK KUCING..! So sweet.... Selalunya hanya klinik haiwan where we have to be extra careful when dogs were brought in (am still confused over dog-touching after Yasmin's movie).





Dah banyak progress dibuat over the house and dah dikunci pun oleh developer. So we couldn't get into our own house. Tapi ada satu rumah lain yang designnya exactly macam rumah Mak Lijah yang tak dikunci sebab ada sorang pekerja Bangla tengah mengecat rumah tu. So dapatlah kami masuk dan buat tour untuk Mak Tok and Pak Tok.





Kakak and Danisy sangat excited sebab playground hanyalah five metres away from our front gate. Dan otak Mak Lijah pun berligar-ligar mencari idea nak buat kitchen, garden, wardrobe dan macam-macam lagilah. Cuma kurang puas hati sikit pasal our bathroom is a bit too small for a master bedroom. Bilik Abang kat 'penthouse' di tingkat paling atas pulak ada bigger bathroom than ours.





Dah puas pusing-pusing kat situ perutpun mula terasa lapar dan Danisy pulak dah mengadu dahaga. Lalu Mak Tok, Pak Tok and the children pun got on to the MPV and proceedlah to the famous satay which is like only 15 minutes drive away from the house.





Sampai saja kat kawasan parking tu, ada la this grey
Pr@t@n aeroback yang park betul-betul kat corner nak masuk ke kawasan letak kereta. Apa punya driver lah.. Tak pikir langsung pasal orang lain. So Mak Lijahpun voluteered lah untuk jadi parking attendant sekejap sebab tak nak kereta kami kemek/bercalar dek kejahilan manusia tak bertimbang rasa tu. Alang-alang dah keluar kereta tu, Mak Lijah pun suruhlah Pak Lijah terus ke lot parking yang terletak betul-betul di hadapan restoran tu while I just walked there.





Ramai betul orang harini. Maklumlah hari minggu dan Mak Lijah tengok macam ada family day jer kat situ sebab ada beberapa kereta company sebuah syarikat media tabloid yang femes parked kat situ. Sambil dok cat walk menuju ke restoran tu, Mak Lijah tengok-tengok juga meja mana bakal dituju sebab rasa macam penuh sesak jer. Makin ramai pulak orang yang masuk at about the same time.





Tiba-tiba...













Adoilaa.... Adoi..... !!!






Eh.. kenapa aku terduduk ni.... Eh... Sakitnya kaki .... Ya Allah.... Kaki aku termasuk lobang rupanya... Adoi... !!!





Adoi....!!! Sakit lagi hati Mak Lijah sebab terjatuh betol-betol depan restoran tu dengan bersaksikan mereka semua tu.... Arrrggghhh.... glamer nyer... !!!




Nak bangun tak boleh sebab sakit sangat....Adoilaaa... Macamana boleh terjadi kejadian tu...? By then, Pak Lijah arrived dengan kereta and diapun turunkan cermin. Dari jauh dia tanya kenapa Mak Lijah duduk. Tak terkeluar dah suara ni, hanya mulut jer yang terkumat-kamit menyebut "jatuh" dengan lemah-gemalai dan muka yang herot petot menahan sakit....













"Oh... ingatkan letih tunggu kami, sampai kena duduk..."


Sunday, November 16, 2008

No. 1



Big Baby Danish presented us with a wonderful surprise this week. The second good news in two weeks. Lucky number two.

A lot of good things are falling on to us lately, actually. Alhamdulillah...

Danish announced on Wednesday that dia dapat nombor satu di tadikanya, on the same day I was informed of my promotion. Wah.. not bad, eh, Danish? Dengan mulutnya tak henti-henti pot-pet pot-pet bercerita gitu gini dan tak sudah-sudah asyik mengunyah makanan jer, sambil jari-jemarinya menekan-nekan button PS2 lah, PS3 lah... berjaya juga dia dalam pelajaran. Berbaloi juga Mak Lijah pot-pet kan dia setiap malam masa minggu exam haritu.

Bukanlah Mak Lijah desperate sangat nakkan Danish ni jadi super duper brillant student whatsoever, memadailah dia tidak gagal dalam matapelajaran. Tak sangka pula dia terus dapat cemerlang. Tahniah, Danish.. semoga boleh maintain di alam sebenar persekolahan yang lebih mencabar di tahun 2009 nanti.

Good luck to you (and to me too...!!!!)

Tuesday, November 11, 2008

Moving on

Sometimes women are discriminated against in workplace. Is that still true in Malaysia?




One of the primary rights of every employee is the right to be treated fairly, and women are not exception of this one. This discrimination has various forms such as wage-gap and preventing to gain key position.

Another aspect of discriminating is preventing women from further job promotion, for many instances, the governmental Assistant Director, Director etc. Is this true?

But I think employees are highly discriminated based on the "I-know-you" factor while the gender issue is only relevant to male-chauvinistic bosses who to me remain a minor in our society.

Where I work, the "I-know-you" factor prevails above and over any so-called merit policy. Don't talk about the quality of work, the sacrifices or the commitments. If they don't know you because you don't 'see' them or they don't 'hear' you, then that's it! They don't see your work or see you working, so you are being discriminated whether you like it or not. So strategy is an important tool here.

People like me would have to work triple hard because the "I-know-you" factor just do not work with me. The formula is way out of my principle, so I deserved this treatment.

Nevertheless, after having to suffer one miserable year with one moronic person, I have to say congratulations to myself and syukur Alhamdulillah for all the good things bestowed onto me, recently. I am now moving on to another quite-familiar field within a very welcoming environment.

As Pak Lijah had said, there would always be good things waiting for you after whatever bad things that you have gone through. Thank you Pak Lijah for all your support and kind words.

Again, I thank Allah for all this. Semua yang baik hanyalah dari Dia.

Sunday, November 09, 2008