Tuesday, December 04, 2007

Rumpun Bak Serai

Source : Wikipedia



Junjung bak sireh

Tapi sekarang ni Mak Lijah amat kurang selesa dengan frasa berikutnya:

Itu lah kita di Nusantara



Menurut Wikipedia (and it is most likely true) :

Nusantara is a geographical concept of Indonesia which refers to all Indonesian regions from Sabang until Merauke. The word Nusantara was taken from an oath by Gajah Mada written on a Javanese old manuscript of Negarakertagama.



So what's this about irama Nusantara? Has it any elements of Malaysia? Dulu hot sekejap this so-called irama Nusantara bila M. Nasir composed Mustika. And then there's Sheqal's Cinta Nusantara and suddenly Manan Ngah has a "Nusantara" as his middle name.

Just forget about Nusantara. Forget it because WE ARE NOT FROM NUSANTARA. Don't compose anymore songs that says it is irama Nusantara. Let them have it all. Let's just have irama Malaysia.

Dangkalnya! Apa lagi yang kita ambil dari dia? Udara tak nak claim? Air hujan tak nak tuntut? Awan berarak tak nak digapai? Bintang-bintang tu... pergilah amik, simpan dalam lemari nkorang.

Batu-batu kecil yang kat pantai Johor sana or mana-manalah persisiran pantai di Malaysia ni, partially mungkin datang dari tempat diorang, kan? Tak nak saman ke?
What are we going to do with the batu-batu yang mengikut ombak laut dan terdampar tu? They are going to be there for long, right? We don't even know the difference - whether they came from accross the sea, or if they've already been there for a long, long time. They just become a part of our shore. They become ours. So what are we going to do about it? Or what are THEY going to do about it?

Nanti tempe pun kena pulangkan. Not to mention pegedil, meatballs and what else? Nanti mi bandung, mi jawa semua kena tukar jadi mi Perlis, mi Kedah. Itupun kalau diorang tak claim copyrightlah.

And is anyone also going to claim dikir barat as theirs too? Oh come on... That would probably mean boria pun akan di claim by God-knows-who and would the Portuguese sue us for joget?

Protes lah...protes...
Demo lah...demo...
Itu jer cara nak cari makan...
Dapat 30,000 rupiah sorang, blah lah diorang.






Sayang wangi serainya tiada
Tinggal bau di alu lesung
Apalah serumpun tiada bermakna
Andai pekerti sudah terpasung

7 comments:

Anonymous said...

...sabo Mak Lijah, sabo....

Anonymous said...

mmg pun itu cara mereka... yg ada tak terjaga apa hal yg lain nak dikejar2

Anonymous said...

Kasih, kenanganku
Ingatkah saat saat dulu
Kasih, apakah dirimu
Merasakan semua itu

Ke mana pun langkahku pergi
Ku masih melihat bayanganmu cintaku
Dan kemana pun arah anginku berlari
Hati ini masih kau miliki

Lelaki ini yang selalu mencintamu
Selalu, tanpa ragu
Lelaki ini yang selalu memuja
Hanya dirimu
Yang bertakhta dalam sanubariku
Sanubari ku
Aku yang mencintakan mu
Hanya dirimu…

Karena cintaku, tak berbatas waktu
Karena cintaku, tak mengenal jenuh hatimu
Hatimu…

Helena said...

Helena pun hangin bila baca kutukan2 mereka..... tapikan.... pada helenakan, claims mengarut they all ni.... buat donno jer....

Anonymous said...

Jika memang diriku
bukanlah menjadi pilihan hatimu
mungkin sudah takdirnya
kau dan aku takkan mesti bersatu

*
harus slalu kau tau
kumencintamu disepanjang waktuku
harus slalu kau tau
semua abadi untuk slamanya

reff:
karena kuyakin cinta dalam hatiku
hanya milikmu sampai akhir hidupku
karena kuyakin disetiap hembus nafasku
hanya dirimu, satu yang slalu kurindu

mr.nasution said...

sabaq aunty mak lijah..;-)

30,000 rupiah dpt brapa duit msia na..tu dia x tau forex..hehe.

slmt hari raya haji, mak lijah..

frm both of us.

Anonymous said...

Garang betul maklijah. Sabar ... Kalau ikut hati terbakar nanti. Kalau mereka nak claim pun tak tegakpun benangnya. Tak semuanya punya Indonesia tapi punya orang jawa, orang bugis dsbnya. Jadi nak kata budaya Indonesia saja amatlah tidak betul. Dikir Barat kita rasanya lain dengan depa punya. Patungnya saja dah lain. Yang sama mungkin semuanya dari hikayat Mahabrata. Kalau yg nak claim pun India lah. Baik mereka ikut India dan China takde claim pun. Malah mereka turut bangga dengan budaya masyarakat keturunan India dan Cina di Malaysia.Kenapa tak boleh begitu?